Semiotika dalam Keseharian : Sebuah Pandangan Umum

 Manusia adalah makhluk hidup sosial yang tidak bisa hidup sendirian dan manusia juga butuh yang namanya Berinteraksi sesama makhluk hidup lainnya, Contohnya adalah harus bisa saling membantu satu sama lain, Berbincang dengan makhluk hidup lain. Layaknya musik yang kita dengarkan atau kita sukai, Manusia memiliki cara tersindiri agar bisa menikmati lagu itu, ada yang mendegarkan musik karena suka dengan alunan lagunya ada juga yang hanya suka dengan isi liriknya. Sebenarnya kalau difikir lebih dalam, musik tidak beda jauh dengan manusia, Di dalam musik terdapat interaksi dan musik juga bisa saling membantu, Contohnya bisa kita lihat di dalam liriknya ada lirik yang bisa membantu kita untuk memcahkan masalah ada juga lirik yang membantu kita untul menuju hal yang lebih baik. Dan dari musik juga kita bisa tahu karakter Manusia.







Dari musik kita bisa membuat diri kita menjadi senang, sedih atau marah, Karena apa? Karena lirik dan irama yang dapat menyentuh hati atau mewaklilan isi hati yang tidak bisa kita ungkapkan. Contohnya seperti lagu The World is Ugly - My Chemical Romanc, Lagu ini bisa anda dengarkan di semua platform musik. My Chemical Romance adalah sebuah band yang mengusung genre rock dan sedikit ke arah emo. Band ini memiliki lagu - lagu yang berisi makna sangat dalam. Karena dalam musiknya, band yang memiliki inisial MCR ini mempunyai aura yang sangat dahsyat ketika bermain dengan musik. Dari segi lirik sampai lagu yang mereka sampaikan menyatu sama lain. Seperti halnya lagu yang kita bahas kali ini, yaitu The World is Ugly.
Pada bait yang pertama, MCR ingin menjelaskan sebuah karakter utama yang memiliki sebuah rasa yang tidak tersampaikan kepada seseorang. Ini dijelaskan pada sebuah kalimat pada baris kedua dan ketiga yang menunjukkan keragu-raguan untuk mengatakan cinta kepada seseorang karena suatu hal. Langsung menuju ke bagian reff/chorus, pada bait ini sangat jelas dikatakan. Karakter utama meluapkan rasa yang ada dipikirannya, bahwa dunia ini jelek, tapi kaulah yang paling indah untukku, apa kau memikirkanku?. 
Di bait ketiga, pada baris pertama menunjukkan waktu yang telah berlalu terlalu lama sehingga rasa yang ada pada dirinya itu sudah habis waktunya. Dilanjutkan kepada baris kedua, bahwa waktu telah habis karena ada sebuah kata-kata yang tidak bisa dia sampaikan pada akhirnya, karena susah dikatakan. Walau baginya, ini sangat penting untuknya.
Bait keempat kembali ke reff/chorus. Pada bait ini terdapat sebuah tambahan dari karakter utama, dia ingin meminta maaf kepada seseorang yang disukainya tersebut, namun waktu telah habis dia harus pergi untuk selamanya.
Melompat ke bait keenam, mirip seperti bait pertama namun ada sebuah tambahan bahwa ada rasa yang tidak bisa dia ungkapkan itu karena dia takut akan suatu saat ketika dia mengatakannya hatinya pasti tidak kuat menahannya.
Pada bait ketujuh, ada sebuah pengantar sebelum penutup, namun arti dan maknanya sama dengan reff/chorus jadi saya tidak menjelaskannya lagi.
Bait kedelapan, karakter utama menghibur dirinya sendiri. Mengatakan untuk tidak larut terlalu dalam pada masalah ini dan percaya masih ada sesuatu yang lain yang tidak juga direnggut dari sebuah ketidak adilan yang dirasakannya dari sebuah takdir.
Pada sebuah puisi penutup, dikatakan, suatu hari nanti yang sama seperti ini, kita tak bisa bersama lagi, bahkan untuk selamanya, seperti sebuah hantu di salju dan hantu di teriknya matahari. Menjelaskan bahwa setelah ini sudah tidak mungkin lagi ada harapan untuk kembali, ataupun bersama dengan seseorang yang ia cinta itu seperti halnya sebuah hal di padang salju dan sebuah hal di teriknya matahari.

Kesimpulannya, lagu ini menjelaskan sebuah cerita yang menunjukkan seseorang yang memendam rasa dalam waktu yang sangat lama sampai pada sebuah hal yang disebut batas, dan pada akhirnya semua telah terlambat dan membuat dirinya harus mengakhiri rasa cintanya kepada si dia. Seperti layaknya manusia yang ingin meminta bantuan tapi enggan berinteraksi kepada sesama manusia. Jadilah manusia yang terbuka dan saling berbagi  rasa jangan hanya memendam lalu menyesali hal yang di pendam. Karena saya lebih suka mendengarkan keluhan seseorang hingga larut malam daripada harus menghadiri ke pemakamannya esok hari.



Komentar